VIVAnews -
Posisi dan daya saing Indonesia terhadap negara lain kalah satu tingkat dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia. Pemeringkatan Forum Ekonomi Dunia ini disampaikan oleh Bank Mandiri menjelang Mandiri Economic Forum yang akan diselenggarakan pada 2 November mendatang.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adhityaswara menjelaskan, Indonesia versi Forum Ekonomi Dunia menempati kelas satu, sedang Malaysia di kelas dua.
Pemeringkatan ini menggunakan kategori kemampuan sumber daya manusia hingga upaya pemenuhan kepuasan suatu produk.
Mirza menjelaskan bahwa pemeringkatan ini, mereka hanya membuat tiga kelas untuk seluruh negara di dunia. Negara-negara BRIC yakni Brazil, Rusia, India, dan China merupakan negara-negara setingkat Malaysia.
"Terendah itu hanya India, mereka masih di kelas satu sedangkan kita sudah menuju dua," kata Mirza di kantornya, Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu 27 Oktober 2010.
Kelas satu merupakan negara-negara yang baru melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, yakni adanya kelembagaan, infratsruktur, stabilitas makro ekonomi, dan pendidikan dasar juga kesehatan.
Pada kelas dua, negara-negara yang menekankan efisiensi di pasar dan produksi barang, efisiensi tenaga kerja, kondisi pasar keuangan yang baik, penuh teknologi, serta pasar yang luas. Kelas ini juga telah mementingkan pelatihan dan pendidikan kelas atas.
Kelas ketiga merupakan negara-negara yang telah melakukan banyak kepuasan bisnis dan inovasi tingkat tinggi. 32 negara berada di kelas ini, seperti Australia, Kanada, Jepang, Italia, Korea, Ameria, Swedia, dan Spanyol. "Indonesia berada di transisi kelas satu ke kelas dua," kata Mirza.
Indonesia beserta 24 negara yang lain, masuk dalam transisi kelas satu ke kelas dua, negara-negara itu antara lain Brunai Darussalam, Mesir, Guatemala, Jamaica, Libya, Sri Lanka, Ukraina, Venezuela, Iran, Saudi Arabia, dan Qatar. (hs)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar